Puisi “Kolega”

Malam kian sunyi,
tak terasa sudah pukul tiga dini hari.
Kubaca sebuah buku puisi,
dan ditemani oleh sebatang rokok dengan asap menari-nari.

 

Menikmati suasana, bercumbu, dan tertawa.
Ungkapan semua rasa cinta.

 

Kau buka kata, lihat semua yang ada.
Tak ada beda, terlihat semua sama.

 

Kau buka mata, lihat isi dunia.
Tak indah terasa, hanya rasa kecewa.

 

Jangan biarkan diam yang membuat sepi,
teruslah bercerita agar tak sunyi.
Hingga kau lupa apa yang sebenarnya sedang kita cari.

 

Masih adakah hari esok kita bercerita?
Dan apakah hari esok tiada lagi cerita?
Tentang tangis, tawa, canda, dan duka.

 

Satu batang seribu cerita
Satu batang hilang duka lara
Satu batang seribu bahagia

 

Karya:

Renno Abdi

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp